1

HOME | Abaut me | Album |  Tirai 1 | Tirai 2 | Tirai 3 | Tirai 4 | Tirai 5 | Cerpen | Puisiku | Album 2

KETIKA .....

Ketika kita kembali padaNya dengan merangkak, Dia menyambut kita dengan berjalan. Ketika kita kembali padaNya dengan berjalan, Dia menuju kita dengan berlari, sebait kalimat ini Indah sekali , ada rasa ingin menangis menjerit tertawa dan sedih sekaligus tak sabar ingin segera pergi mencari yang memiliki sifat itu.

Dentang bunyi dada dan gericik darahku semakin keras apabila aku ingat kasih Tuhanku yang terbentuk pada setiap hisapan atmosfir di hidungku, Kehausanku akan kasih sayang membakar nafsuku ingin segera bertemu dengan Robku yg Maha Segalanya bagiku, walaupun aku tau betapa tidak pantasnya aku menghadap-Mu namun aku percaya akan ampunan dan kasih sayang-Mu, biarlah aku menjadi pengemis hina untuk-Mu, menjadi pengemis ampunan dan kasih sayang ..



 

AKU DAN ANJING


Teman.... jikalau engkau tau sebenarnya aku malu sekali dengan anjing itu, hewan yang pandai dan jujur sekaligus patuh pada majikannya, dan tak akan menggauli anak anak kandungnya.

Teman....
Kenapa jikalau manusia itu lebih mulia atau pandai harus terjadi penyalahgunaan karunia akal yg telah menjadi satu satunya kelebihannya, apabila di bandingkan dengan makluk ciptaan Tuhan lainnya, bukankah kedurhakaan dalam menyalahgunakan kelebihan ini akan mendorong Tuhan untuk menciptakan sebuah pengadilan untuk semua makluk-Nya ?.....

Coba renungkan.....
Benarkah pengadilan Tuhan itu ada..? atau setidaknya akan terlintas akan sepatah kata " KARMA "

KARMA ......

Percaya kepada karma adalah bentuk hati yang hormat dan takut akan kebesaran Tuhannya

Karma adalah sebuah akibat dari perbuatan kita sendiri, baik atau buruknya tergantung sekali dengan jiwa dan perbuatan kita

Semua orang tau bagaimana menyebut Tuhan dengan kemaha-an NYA, maha Tau, maha Adil dan Bijak, maha Mendengar dan masih banyak maha dan maha lainya...,
Namun demikian tidak semua orang bisa memahami kata katanya diatas itu, Jikalau seseorang tau Tuhan itu maha Tau kenapa manusia masih memerlukan sikap munafik dan sok pintar dan cenderung mencari kepuasan semu yang sebenarnya tak pernah memuaskan

Katakan pada Tuhanmu apa yang engkau maui, niscaya kalau itu akan lebih baik untukmu...Tuhan akan memberikan apapun yang kau minta,mohonlah dengan penuh kerendahan hati dengan kepasrahan jiwa yang kau tinggikan supaya kasih Tuhan akan lebih nyata bagimu..



HMMMM ...